• Home
  • About
  • Terms of Service
  • Daftar Isi
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi Kami

Belajar Teknologi

Belajar dan Sharing Ilmu Teknologi

Kenangan Di Balai Kota Payakumbuh Exs Lapangan Bola Paliko

08/06/2021 by ramzilhuda

Kenangan Di Balai Kota Payakumbuh Exs Lapangan Bola Paliko

Foto ini adalah Balai Kota Payakumbuh. Dulu lokasi ini Lapangan Bola Poliko dan kemudian hari bernama Lapangan Kapten Tantawi. Lapangan ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.
Di seberang jalannya yaitu Bank BTN sekarang adalah rumah sakit. Dan SD Negeri di depan Balai Kota ini termasuk sekolah lama. Dan tidak jauh dari sana, dekat simpang Bunian itu ada Kantor Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota pada zaman dulu.
Di mana lokasinya? Tentu saya akan memberi tahukannya di buku Pajacombo. Insya Allah akan diterbitkan dalam 2 jilid dengan 2 sub judul dengan cover buku yang beda pula.
sumber : Lapangan Poliko

Lapangan ini pada zaman dulu

Sebagai tempat upacara 17 agustusan. Setiap SD, SMP, SMA, diutus beberapa orang siswa untuk datang upacara ke sini. Selain itu, lapangan ini selalu gemuruh dengan sorak penonton ketika pertandingan sepakbola sedang berlangsung. Sekolah ST atau SMP 8 sekarang merupakan lawan tangguh bagi SMP manapun. Termasuk di dalamnya SMP 5 dan SMP Standar (sekarang SMP 4).
Baca juga artikel menarik tentang Mengenang Zaman Radio Di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota
Tahun 90-an, semangat olahraga dan berkesenian sangat besar di Payakumbuh. Sehingga melahirkan atlet-atlet nasional seperti Nil Maizar, dll. Di dalam lapangan Poliko ini juga pernah diadakan konser-konser dengan artis ibukota.
Serasa wah sekali waktu itu ketika bisa melihat langsung seorang artis. Dan tak jarang, lapangan ini juga menjadi tempat kampanye akbar bagi sebuah partai politik.
Dizaman itu partai politik cuma tiga maka berganti-gantian memakai lapangan ini. Tentu kampanye akbar itu juga mendatangkan artis ibukota untuk menyedot masa datang lebih banyak. Maka bergoyang ria lah warga kota di hari yang panas itu.
sumber : Balai Kota Payakumbuh
Lapangan Poliko ini belum pernah seramai ketika alm KH Zainuddin MZ, da’i sejuta umat, datang ke Payakumbuh dan menyampaikan ceramah di lapangan ini. Saking ramainya jamaah memadati hingga luar lapangan. Kisah itu sekitar tahun 1989/1990, di mana kaset-kaset beliau sangat booming di putar di radio-radio, pasar, masjid, kata Zikri Zet mengenang masa kecilnya di pasar ini.
Sebelum lapangan ini dialihfungsikan, dulu sangat menakutkan melewati jalan sekitar lapangan ini. Apalagi ketika jam sudah lewat 10 ke atas. Di sini sering duduk-duduk beberapa orang mirip perempuan berambut panjang, menghisap rokok, dan sesekali menyetop orang yang lewat.
Mulanya aneh juga, namun ketika suaranya terdengar seperti suara laki-laki, tentu didorong saja sepeda sambil berlari sekencang-kencangnya.
Feni Efendi, pencatat memori kolektif.

Filed Under: Memori Kolektif Tagged With: balai kota payakumbuh, kapten tantawi, lapangan poliko

Categories

  • Beasiswa
  • Bedtime Tales
  • Berita Teknologi
  • Berita Terkini
  • Dunia Islam
  • Flutter
  • Laravel
  • Machine Learning
  • Manfaat Buah
  • Mata Kuliah
  • Matematika Diskrit
  • Memori Kolektif
  • Metode Numerik
  • Mobile Computing
  • Teori Peluang
  • Tutorial

Recent Posts

  • Photonics Summer Camp 2025: Program Riset Optik Gratis di KAUST
  • Program Riset Microelectronics Winter Camp 2026 di KAUST Resmi Dibuka
  • TikTok Menghilang di AS: Peristiwa Besar dalam Regulasi Media Sosial
  • TikTok Graveyard: Kenali Data Aktivitas Anda Sebelum Aplikasi Ditutup
  • Update Terbaru Pencairan PKH 2025: Cek Dana dan Penerima dengan NIK Anda

Archives

  • April 2025
  • January 2025
  • March 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • May 2023
  • September 2022
  • July 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • April 2022
  • February 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • November 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019

Recent Comments

    Copyright © 2025 · Magazine Pro Theme on Genesis Framework · WordPress · Log in