Perbedaan Backend Engineer dan Backend Developer dan Apa Tugas Mereka?
Backend engineer menanggung sebagian besar beban proyek pengembangan perangkat lunak, tetapi seringkali tidak mendapat pengakuan atas kerja mereka. Sementara front-end pengembangan terdiri dari elemen grafis dari perangkat lunak, pengembang back-end memastikan bahwa semua yang terjadi di latar belakang berjalan lancar.
Realita peran back-end engineer mungkin tidak terdengar sebegitu menariknya seperti menarik pengunjung situs dan konsumen aplikasi ke perangkat lunak dengan antarmuka pengguna yang sederhana. Namun, ini merupakan bagian penting dari pengembangan perangkat lunak. Apa yang dilakukan oleh back-end engineer setiap hari jauh lebih menarik dari yang mungkin Anda pikirkan.
baca juga artikel tentang 713 pekerjaan Back End Developer di Indonesia (29 baru)
Apa itu Back-End Engineer?
Back-end engineer adalah seorang pengembang perangkat lunak yang bekerja pada pengembangan back-end atau sisi server.Dalam industri perangkat lunak, pengembangan umumnya dikategorikan menjadi tiga kategori: pengembangan front-end, pengembangan back-end, dan pengembangan full stack. Dalam pengembangan front-end, yang juga disebut pengembangan sisi klien, pengembang membangun antarmuka pengguna (UI) dan akhirnya menyesuaikan tampilan perangkat lunak.
Namun, sisi server lebih berhubungan dengan data dan sistem internal perangkat lunak. Ini melibatkan pengelolaan database dan membangun antarmuka pemrograman aplikasi (API), di antara hal-hal lain.
Apa yang Dilakukan Seorang Back-End Enginer?
Back-end Enginer hampir secara eksklusif berurusan dengan komponen server.Manajemen database, pemodelan data, scripting sisi server, dan pengaturan API adalah beberapa tanggung jawab utama seorang insinyur back-end. Menangani data store tetap menjadi tugas penting dalam setiap tahapan pengembangan software.
Data adalah informasi, dan baik itu masukan pengguna atau temuan detektif, data membuat dunia berputar. Scripting sisi server memastikan bahwa software merespons permintaan pengguna dengan tepat.
Pentingnya Peran Back-End Enginer dalam Pengalaman Pengguna
Tidak peduli seberapa estetis UI, ada bisnis yang harus dilakukan, dan back-end enginer memastikan bahwa pengguna meninggalkan situs web atau aplikasi Anda dengan puas. API membentuk hubungan dengan platform perangkat lunak yang berbeda.Misalnya, jika pelanggan ingin melakukan pembelian melalui situs web Anda, tetapi lebih suka menggunakan akun PayPal mereka, back-end enginer dapat membuatnya terjadi, melalui API tentunya.
Fungsi pekerjaan harian seorang back-end enginer dapat mencakup:
- Mengoptimalkan server untuk skalabilitas, kecepatan, dan stabilitas.
- Menerapkan struktur keamanan dan praktik terbaiknya.
- Menghasilkan perpustakaan kode yang dapat digunakan kembali untuk implementasi masa depan.
- Menghasilkan solusi penyimpanan data.
- Selain tanggung jawab pengembangan back-end tradisional, peran back-end enginer juga meliputi komunikasi dengan manajer proyek, manajer produk, dan anggota tim lain seperti front-end.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Tutorial Pengenalan Framework Flutter